Makalah
TIPOLOGI
PENELITIAN
OLEH
KELOMPOK
II
NI
KADEK WIDIASIH
GESIKA
MUDA
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
FAKULTAS
SASTRA DAN BUDAYA
JURUSAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur patut kita panjatkan ke-hadapan Tuhan Yang
Maha Esa karena hanya dengan izin dan kuasa-nya lah kita dapat menyelesaikan
makalah sederhana ini tentang. Makalah
ini kami susun untuk membantu kami dalam proses pembelajaran.
Pada umumnya, makalah ini terdiri dari 3 bab. Bab 1
membahas tentang pendahuluan yang berisi latar belakang dan tujuan pembuatan
makalah tentang materi yang dibahas. Bab 2 membahas tentang isi. Bab 3 membahas
tentang penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran. Oleh karena itu,
makalah yang sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Demikian, makalah ini penulis buat dengan harapan dapat
menjadi acuan untuk proses belajar-mengajar dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Gorontalo, September
2013
Penulis
Kelompok 2
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang....................................................................................... 1
1.2 Permasalahan.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian tipologi penelitian................................................................. 2
2.2
Tujuan tipologi penelitian....................................................................... 2
2.3
Tiplogi berdasarkan tujuan, data, aspek
metode.................................... 2
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 5
3.2 Saran-saran............................................................................................. 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rangkaian
kata-kata metodologi dan penelitian mempunyai arti tertentu. Metodologi berarti
ilmu mengenai metode. Merode berarti cara bekerja, yang di dalam penelitian
berarti cara bekerja untuk dapat memahami objek yang diteliti. Jadi metodologi
berarti ilmu tentang cara bekerja. Kata penelitian di sini dimaksudkan sebagai
suatu kegiatan ilmiah dan biasa disebut penelitian ilmiah.
Pengertian
penelitian berkembang sejalan dengan perkembangan peneliti itu sendiri. Pada
mulanya penelitian mengandung arti kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan dasar
di dalam ilmu-ilmu alamia, humanitas dan seni. Selanjutnya dalam pembahasan
makalah ini akan lebih banyak dibahas mengenai tipologi penelitian sebuah karya
ilmiah. Tipologi penelitian adalah suatu kegiatan mencari, menyelidi dan
mengadakan percobaan secara alamiah dalam bidang pengelompokan bahasa
berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya.
1.2 Permasalahan
a. Bagaimanakah
pengertian tipologi penelitian?
b. Bagaimanakah
tujuan tipologi penelitian?
c. Bagaimana
tiplogi berdasarkan tujuan, data, aspek metode?
1.3 Tujuan
Tujuan dari mata kuliah ini adalah dapat menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa tentang berbagai hal yang berkaitan dengan metodologi
penelitian bahasa dan sastra indonesia. Dengan mempelajari secara cermat sesuai dengan petunjuk yang
ada
pada setiap modul serta dengan mengerjakan
semua tugas dan latihan
serta tes yang diberikan, mahasiswa akan berhasil
dalam menguasai
tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan.
BAB
II
PEMBAHASAN
TIPOLOGI
PENELITIAN
2.1 Pengertian Tipologi penelitian
1) Tipologi
yaitu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya.
Lebih jauh Mallinson mengemukakan bahwa bahasa-bahasa dapat dikelompokan
berdasarkan batasan-batasan ciri khas strukturalnya. Kajian tipologi bahasa
berusaha menetapkan pengelompokan secara luas berdasarkan sejumlah fitur
gramatikal yang saling berhubungan.
2) Penelitian
adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah
dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip
baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat
ilmu serta teknologi.
3) Ada
tiga preposisi penting yang terkemas dalam pengertian tipologi yaitu; (a)
tipologi memanfaatkan perbandingan lintas bahasa, (b) tipologi mengelompokan
bahasa-bahasa atau aspek bahasa tersebut, (c) tipologi mencermati fitur-fitur
lahiriah bahasa.
4) Penelitian
(research) adalah proses penemuan
solusi secara sistematis, logis dan obyektif terhadap suatu masalah spesifik
berdasarkan data yang dikumpulkan untuk itu.
5)
Masalah
penelitian harus spesifik, oleh karena itu terdapat pembidangan masalah dalam
penelitian (termasuk penelitian akuntansi).
2.2 Tujuan Tipologi Penelitian
Tujuan
penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai
masalah-masalah pendidikan. Kemudian meningkatnya daya nalar untuk mencari
jawaban permasalahan itu melalui penelitian.
Tipologi bertujuan untuk menentukan
pola-pola lintas bahasa dan hubungan diantara pola-pola tersebut. Dengan
demikian metodologi dan hasil-hasil penelitian tipologis pada dasrnya
bersesuaian dengan teori tata bahasa apa saja.
Tujuan
tipologi bahasa juga digunakan untuk mengelompokan bahasa berdasarkan sifat
perilaku struktural bahasa-bahasa tersebut. Menurutnya ada dua asumsi pokok
tipologi yaitu:
(a) semua bahasa dapat dibandingkan
berdasarkan strukturnya,
(b) ada perbedaan diantara bahasa-bahasa.
2.3 Tiplogi Berdasarkan Tujuan,
Data, Aspek Metode.
1.1.Berdasarkan tujuan:
(1) Penelitian
dasar/murni: mengembangkan teori.
(2) Penelitian
terapan: menerapkan, menguji, mengevaluasi teori.
(a) Mengukur
dan memeriksa kelebihan dan kekurangan teri.
(b) Membuktikan
kelemahan yang telah diketahui satu teori.
(c) Mencari
kebenaran teori (di laboratorium).
(d) Memodivikasi
cara baru penerapan teori.
(e) Menjelaskan
penerapan teori/metode tertentu.
(3) Penelitian
tindakan: mengujicoba gagasan/metode di lapangan untuk penguatan dan
penyesuaian.
Ciri-ciri penelitian tindakan yaitu:
a) peneliti
pemeran aktif artinya peneliti tidak hanya meneliti data saja tetapi juga
meneliti diri sendiri.
b) peneliti
agen perubahan artinya seseorang yang melakukan kegiatan penelitian mengginakan
metode yang disesuaikan dengan data pada penelitiannya. Metodenya dapat
berubah.
c) subjek
dan objek memperoleh manfaat artinya: penelitian yang dilakukan memperoleh
pengetahuan yang baru dan bermanfaat bagi orang lain juga.
Langkah-langkah dalam penelitian tindakan yaitu:
a) Plening
merupakan perencanaan awal dalam melakukan kegiatan.
b) Tindakan
(action) artinya mulai berbuat. Langkah ini sudah mulai menjalankan program
yang telah direncanakan.
c) Observasi
artinya mencatat kegiatan yang dilaksanakan.
d) Refleksi
artinya melihat dan memperbaiki kembali apa yang telah dilaksanakan.
1.2.
Penelitian Berdasarkan Jenis Data
(1) Penelitian
kuantitatif:
Yaitu
penelitian yang datanya dalam bentuk data.
(a) Data
yang dapat dihitung, selalu disimbolkan dengan angka.
(b) Menguji
hipotesis, penelitian yang selalu di awali dengan hipotesis sehingga
hipotesisnya nanti akan dibuktikan.
(c) Menunjukkan
hubungan antar variabel, ada variabel bebas dan variabel terikat.
(d) Eksperimen,
kuesioner, obsevasi, wawancara.
(e) Test,
angket, wawancara terstruktur.
(f) Analisis
selesai kumpul data.
(g) Proposal
tetap, proposal disusun secara rinci dan lengkap termasuk sumber datanya.
(h) Hubungan
peneliti dengan informan harus longgar.
(2) Penelitian
kualitatif:
Yaitu
penelitian yang adatanya dalam bentuk gambar, skema atau bisa juga dalam bentuk
kata-kata.
(a) Data
kata-kata, keterangan, dokumen, alamiah.
(b) Menemukan
hipotesis, dalam penelitian ini dimilai dengan data dan kemudian di akhiri
dengan hipotesis (hipotesis temuan).
(c) Memperoleh
pemahaman makna.
(d) Observasi
berpartisipasi, wawancara mendalam, trianggulasi.
(e) Peneliti
instrument, catatan, rekaman, kamera/foto, handycam.
(f) Analisis
di lapangan dan pascalapangan, peneliti harus melakukan kegiatan penelitian
secara langsung di lapangan.
(g) Proposal
fleksibel/berubah di lapangan, ada kemungkinan proposal bisa berubah dan
menggunakan teori yang disesuaikan dengan data yang diteliti.
(h) Hubungan
antara peneliti dengan responden harus akrab, karena penelitian dilakukan
secara langsung.
1.3.Penelitian Berdasarkan Aspek Metode
(1) Penelitian
eksperimen: kelompok kontorol dan kelompok eksperimen.
(2) Penelitian
eksperimen kuasi: semu.
(3) Penelitian
subjek tunggal: diarahkan pada individu atau kelompok kecil.
(4) Penelitian
deskriptif: menggambarkan fenomena atau sesuatu.
(5) Penelitian
komparatif: membandingkan dua atau lebih objek.
(6) Penelitian
korelasional: melihat kaitan dua variabel.
(7) Penelitian
survey: mencari fakta/keterangan pembenaran.
(8) Penelitian
ex post facto: melihat hubungan sebab
dan akibat.
(9) Penelitian
etnografi: menjelaskan aspek budaya.
(10) Penelitian fenomenologis: menjelaskan gejala
kehidupan manusia.
(11) Studi kasus: kajian mendalam dan jelimet suatu
kasus.
(12) Penelitian graundid: bermula dari fakta
berakhir dengan temuan teori.
(13) Studi kritis: mempermasaalahkan hal-hal khusus
dalam masyarakat, seperi feminism, ras, narkoba, dll.
(14) Penelitian noninteraktif: berhubungan dengan
dokumen masa lampau.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas maka,
dapat ditarik kesimpulan bahwa tipologi penelitian adalah suatu proses untuk
memperoleh prinsip-prinsip umum atau interpretasi terhadap sebuah karya ilmiah.
Di samping itu, tipologi penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
praktis dalam pembuatan karya ilmiah. Dengan demikian, tipologi penelitian
sangat baik diterapkan untuk kesempurnaan sebuah karya ilmiah.
3.2 Saran-Saran
Makalah ini belumlah sempurna tanpa
kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Oleh karena itu harapan dari
penulis adalah kritikkan yang dapat membantu penulis untuk memperbaiki konsep
dan penjelasan penulis agar labih baik dan lebih sempurna lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Latunusa, Izaak. 1988. Penelitian Pendidikan Suatu Pengantar. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar